pembuatan atap rumah, dibawah ini akan dibahas sekelumit info yang sangat bermanfaat bagi anda dalam membuat konstruksi atap rumah dalam kaitannya menentukan bahan pembuatan atap rumah.
1. Mempertimbangkan cuaca
Cuaca merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap konstruksi atap pada rumah anda. Oleh sebab itu anda diminta untuk benar � benar jeli dalam mempertimbangkan faktor cuaca di kawasan yang akan anda dirikan rumah. Sebagaimana misalnya atap yang terbuat dari seng tidak cocok untuk digunakan pada lokasi rumah yang sering dilanda angin yang kencang. Hal ini dikarenakan bahan seng sendiri sangat sensitif terhadap angin dan mudah untuk diterbangkan oleh angin. Sementara bahan atap yang cocok untuk wilayah yang memiliki cuaca ekstrem adalah terbuat dari beton yang memiliki kualitas yang tahan lama dari cuaca ekstrem.
2. Memperhatikan instalasi atap
Instalasi atap yang anda desain untuk atap rumah anda terkadang memiliki bahan yang mudah untuk dipasang, dan terkadang juga sangat susah untuk dipasang. Oleh sebab itu anda diminta untuk memperhatikan dengan benar � benar kiranya bahan apa yang cocok untuk instalasi atap anda yang mudah dan tak memakan waktu lama untuk proses pemasangan. Jika anda kesulitan untuk memasangnya, anda dapat meminta tenaga yang ahli dalam memasang untuk memasangnya.
3. Memperhatikan ketebalan bahan atap
Ketebalan bahan dari sebuah atap juga memiliki ukuran tebal yang berbeda satu sama lain. Semakin tebal ukuran atap tersebut semakin tahan lama kualitas keawetannya. Namun ada juga bahan atap yang tidak terlalu tebal namun tetap tahan lama. Dengan memperhatikan kondisi rumah yang anda bangun, anda dapat memilih ketebalan atap yang sesuai dengan rumah anda.
4. Mempertimbangkan harga atap
Dalam membangun atap rumah yang sesuai anda juga harus mempertimbangkan harga bahan atap tersebut. Anda harus jeli dalam memilih bahan yang tidak terlalu mahal namun kualitasnya cenderung tahan lama. Hal ini dimaksudkan agar menghemat pengeluaran anda dalam membangun rumah.
5. Kerangka atap rumah
Hal yang penting dalam membangun atap rumah adalah kerangkanya. Struktur penyangga atap rumah harus dapat bertahan lama dari kikisan air hujan dan panasnya matahari. Selain itu harus kokoh dalam menopang atap rumah anda. Untuk itu anda dapat memilih bahan yang berat seperti semen pada struktur penyangga atap tersebut.
Jenis dan Model Atap Rumah
Ada berbagai variasi model rumah, ada pula variasi atap rumah yang dapat digunakan diantaranya:
Atap Genteng
Jenis atap ini sangat familiar pada desain rumah-rumah di Indonesia. Genteng dapat dibedakan berdasarkan bahan baku nya diantaranya tanah liat, beton, serat fiber atau asbes, seng, kaca. Bentuk genteng mempunyai macam variasi yang dapat dipilih sesuai dengan selera pemilik rumah.
Atap Sirap
Model atap ini menggunakan bahan papan kayu dengan ukuran tertentu yang didesain sesuai dengan model rumah. Atap sirap ini bisa menyerap panas matahari dengan baik sehingga dapat memberikan kesejukan pada hunian. Kayu yang biasanya digunakan untuk atap sirap ini adalah kayu ulin yang mempunyai karakteristik tahan lama. Kelemahan dari atap jenis ini adalah mahalnya bahan dan juga sulit mendapatkan kayu ulin yang berkualitas.
Atap Rumbia
Rumbia merupakan bahan daun yang ditata menjadi sebuah atap. Model atap ini sangat alami dan tradisional. Banyak digunakan pada rumah-rumah di pedesaan terpencil.
PVC ini juga dapat digunakan dalam pembuatan kanopi rumah.
Atap Beton Bertulang
Jenis atap ini sering digunakan pada gedung-gedung bertingkat dan juga pada hunian yang di desain untuk dapat ditingkat dalam waktu masa mendatang.
Ada berbagai macam model atap rumah, seperti model joglo, limas dan juga ala Eropa. Untuk memilih model atap yang tepat disesuaikan dengan kondisi hunian tempat tinggal kita. Model atap limas dan joglo yang meiliki sudut kemiringan dapat membuat sirkulasi udara rumah dengan baik, bentuknya lancip sesuai dengan daerah beriklim panas seperti Indonesia. Sedangkan model atap bergaya Eropa biasanya memiliki sudut kemiringan yang relatif kecil dan sangat sesuai dengan daerah yang mempunyai iklim dingin.
Atap minimalis mempunyai bentuk dan tampilan yang menarik. Bentuk atap untuk rumah minimalis tidak harus simetris, ada berbagai pilihan variasi yang dapat diaplikasikan. Contohnya ada yang tinggi sebelah, ada yang sedikit rendah. Ada yang panjang kedepan dan kebelakang tidak sama. Model atap ini didesain dari kuda-kuda, wuwungan dari kayu, aluminium foil, talang dan juga laping tile. Kesemua unsur tersebut dapat menciptakan sebuah atap rumah yang sempurna.
Atap rumah zaman dahulu lebih seragam dari segi warna, namun saat ini atap sebuah rumah dapat dipilih dengan aneka pilihan warna. Untuk tahap finishing, atap minimalis dapat dicat dengan cat tahan air. Warna cat dapat disesuaikan dengan selera dan juga dipadukan dengan warna cat dinding tumah agar Nampak harmonis. Anda harus memilih cat yang berkualitas yang bisa tahan air dan cuaca agar atap rumah minimalis Anda tetap terlihat menarik dan juga tidak kusam.
